ANALISIS USAHA PENGOLAHAN GULA MERAH AREN (Arenga pinnata) STUDI KASUS KELURAHAN SEMPAJA UTARA KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA

ABSTRAK
Andreas Nong Bera. Analisis Usaha Pengolahan Gula Merah Aren (Arenga pinnata) studi kasus :di Kelurahan Sempaja Utara Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda), (di bawah bimbingan Ibu ANDI LISNAWATI).
Aren (Arenga pinnata) merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi besar dan tersebar pada hampir seluruh wilayah di Indonesia dan tanaman ini banyak dijumpai dalam hutan dan juga banyak dikembangkan dengan baik oleh masyarakat di Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda sebagai bahan produksi serta sebagai pendapatan usaha masyarakat di Kelurahan Sempaja Utara Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses produksi, karakteristik social ekonomi serta kelayakan usaha. Penelitian ini mengunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, termasuk penentuan daerah, penentuan sampel, dan pengamatan parameter yang relavan. Data ini dikumpulkan melalui wawancara dan observasi langsung kepada petani pembuat Gula Merah Aren di Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda
Hasil penelitian menunjukan bahwa bagaimana karakterristik sosial ekonomi usaha gula merah aren di Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Bagaimana proses produksi yang dilakukan oleh petani pembuat gula merah aren di Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, bagaimana analisis usaha dan rantai pemasaran usaha gula merah aren di Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, bagaimana kalayakan usaha gula merah aren di Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. meliputi mayoritas responden berumur 51-60 tahun dengan pendidikan formal rata-rata tingkat SD. Pengalaman usaha yaitu 0-5 tahun. Proses produksi meliputi pemanjatan pohon aren, pengumpulan nira, dan pencetakan gula merah. Penerimaan rata-rata petani aren sebesar Rp. 48.000.000 pertahun dengan biaya produksi rata-rata Rp. 7.618.875 pertahun menghasilkan pendapatan rata-rata 40.312.500 pertahun. Analisis kelayakan usaha menunjukan nilai rasio R/C sebesar 5,18 menandahkan bahwa usaha ini secara finansial layak untuk dilanjutkan. Pemasaran produk dilakukan dengan menjual langsung ke pedagan pengumpul dengan harga Rp. 5.000/biji.