ANALISIS FITOKIMIA DAN PENGUJIAN ANTIBAKTERI ASAP CAIR GRADE 1 DARI DAUN DAN BATANG EUKALIPTUS (Eucalyptus pellita F. Muell)

DESKY IKA DIANAWATI. ANALISIS FITOKIMIA DAN PENGUJIAN ANTIBAKTERI ASAP CAIR GRADE 1 DARI DAUN DAN BATANG EUKALIPTUS (Eucalyptus pellita F. Muell), (di bawah bimbingan ERINA HERTIANTI).

Asap cair adalah bahan cairan yang memiliki warna kehitaman berasal dari biomassa seperti kayu, kulit kayu, dan biomassa lainnya namun belum dilakukan penelitian menggunakan bahan baku limbah dari pemanenan pohon Eukaliptus berupa daun dan batang, serta belum ada penelitian mengenai kandungan fitokimia dan pengujian antibakteri asap cair menggunakan bahan tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan fitokimia dan aktivitas antibakteri yang terdapat pada asap cair grade 1 dari daun dan batang Eukaliptus.

Metode penelitian ini terdiri dari analisis fitokimia menggunakan metode kualitatif (alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, triterpenoid dan steroid) dan pengujian aktivitas antibakteri asap cair grade 1 dari daun dan batang Eukaliptus menggunakan bakteri Staphylococcus aureus dan Propionibacterium acnes dengan metode difusi agar sumuran.

Pengujian analisis fitokimia menunjukan bahwa asap cair grade 1 daun dan batang Eukaliptus (Eucalyptus pellita F. Muell) masing-masing mengandung dua senyawa yaitu triterpenoid dan alkaloid. Pengujian antibakteri Staphylococcus aureus terhadap asap cair daun Eukaliptus grade 1 konsentrasi 10% tidak mengalami penghambatan, konsentrasi 25% mengalami penghambatan kategori lemah dengan nilai 5 mm, konsentrasi 50% dan 75% dengan nilai rata-rata penghambatan 9 mm dan 10 mm mengalami penghambatan kategori sedang, sedangkan konsentrasi 100% kategori penghambatan kuat dengan nilai rata-rata 12 mm. Asap cair batang Eukaliptus grade 1 konsentrasi 10% mengalami penghambatan kategori lemah dengan nilai rata-rata 5 mm, konsentrasi 25% kategori penghambatan sedang dengan nilai rata-rata 9 mm, konsentrasi 50%, 75%, dan 100% kategori penghambatan yang kuat dengan nilai rata-rata 12 mm, 14 mm dan 16 mm. Pengujian antibakteri Propionibacterium acnes daun Eukaliptus grade 1 konsentrasi 10% tidak mengalami penghambatan, konsentrasi 25% kategori penghambatan lemah dengan nilai rata-rata 5 mm, konsentrasi 50% dan 75% kategori penghambatan sedang dengan nilai rata-rata 8 mm dan 10 mm, konsentrasi 100% kategori penghambatan kuat dengan nilai rata-rata 11 mm, sedangkan asap cair batang Eukaliptus grade 1 konsentrasi 10% kategori penghambatan lemah dengan nilai rata-rata 5 mm konsentrasi 25% kategori penghambatan sedang dengan nilai rata-rata 8 mm dan konsentrasi 50%, 75%, dan 100% dengan nilai rata-rata 11 mm, 14 mm dan 17 mm kategori penghambatan kuat.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang didapatkan, asap cair grade 1 daun dan batang Eukaliptus dapat direkomendasikan sebagai antibakteri alami.

Kata Kuci : fitokimia, asap cair, eukaliptus, staphylococcus aureus,
propionibacterium acnes