KARAKTERISTIK PARSIAL SIFAT KIMIA DAN SENSORIS KERUPUK EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera)

ABSTRAK

Riska. KARAKTERISTIK PARSIAL SIFAT KIMIA DAN SENSORIS KERUPUK EKSTRAK DAUN KELOR (Moringa oleifera). (dibawah bimbingan Bapak Anis Syauqi)
Daun kelor merupakan daun yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat karena diyakini dapat memberikan banyak manfaat memiliki kandungan protein yang tinggi. Daun kelor di berbagai bidang antara lain: bidang pengawetan pangan, kesehatan, makanan, kosmetika dan kecantikan. Pengaruh penggunaan ekstrak daun kelor ini terhadap mengeksplorasi nilai gizi ini apakah dapat dipertahankan atau ditingkatkan melalui pengolahan menjadi kerupuk. Daun Kelor dapat diberikan untuk mengatasi masalah gizi yang buruk pada anak-anak dan ibu hamil, memanfaatkan daun kelor sebagai sumber protein pada pembuatan kerupuk.
Dalam penelitian ini dilakukan 3 perlakuan dan 3 pengulangan yaitu dengan penambahan ekstrak daun kelor masing-masing P1 = 21%, P2 = 27%, P3 = 37%. Parameter yang dilakukan pada penelitian ini adalah Uji Kadar Air, Kadar Lemak, dan Uji Sensoris.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan ekstrak daun kelor pada uji kadar air tertinggi didapatkan 4,12% dan nilai terendah 2,44%. Kadar lemak nilai tertinggi 20,10% dengan kadar lemak terendah 10,15%. Pada uji sensoris didapatkan rata-rata range 3,50- 4,45 (suka) pada segi tekstur, warna dan aroma.

Kata Kunci: Kerupuk, ektrak daun kelor, kerupuk daun kelor