SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA KAYU LAMINASI KOMBINASI KAYU ULIN (Eusideroxylon zwageri) DAN KAYU JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) DENGAN PEREKAT POLIVINIL ASETAT

JESSICA. Sifat Fisika dan Mekanika Kayu Laminasi Kombinasi Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) dan Kayu Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Dengan Perekat Polivinil Asetat (di bawah bimbingan EVA NURMARINI dan YUSDIANSYAH).

Skripsi ini mengenai pembuatan kayu lamina dari kayu Ulin dan kayu Jati Belanda dengan perlakuan variasi kayu yang berbeda pada tiap lapisan dengan menggunakan perekat PVAc . Kayu Ulin memiliki kekuatan awet kelas I dan kayu Jati Belanda memiliki kelas awet IV-V oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas kayu lamina khususnya ketahanannya maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kualitas kombinasi kayu lamina yang dengan menggunakan perekat PVAc (fox).
Penelitian ini menggunakan 4 variasi susunan kayu, yaitu Ulin Ulin Ulin (UUU), Jati Jati Jati (JJJ), Jati Ulin Jati (JUJ), dan Ulin Jati Ulin (UJU) dengan sampel uji kayu Ulin dan kayu Jati Belanda masing-masing 10 kali pengulangan yang meliputi kadar air dan kerapatan, dan 5 kali pengulangan yang meliputi MoE dan MoR.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai kadar air kayu lamina terendah diperoleh sebesar 14,046% dan nilai kadar air tertinggi sebesar 15,196%. Nilai kerapatan 0,383 gr/cm³ sampai 0,957 gr/cm³. Adapun nilai keteguhan lentur (MoE) adalah 12.290,480 kg/cm² sampai dengan 33.859,129 kg/cm². Dan nilai keteguhan patah (MoR) adalah 346,013 kg/cm² sampai dengan 503,296 kg/cm².