PERTUMBUHAN TANAMAN MERANTI MERAH (Shorea leprosula)BERUMUR 24 TAHUN DI AREAL PT. INHUTANI 1 UNIT BATU AMPAR KUTAI KARTANEGARA

ABSTRAK

RISKI GUNAWAN SEMBIRING. Pertumbuhan Tanaman Meranti Merah (Shorea leprosula) Berumur 24 Tahun Di Areal PT. Inhutani 1 Unit Batu Ampar Kutai Kartanegara (di bawah bimbingan Hasanudin).
Pembangunan hutan tanaman dengan menggunakan tanaman kehutanan dimaksudkan untuk dapat memenuhi kebutuhan terhadap kayu dan mengembalikan fungsi hutan yang telah dieksploitasi. Pembangunan hutan tanaman ini diharapkan dapat menggantikan peran hutan alam dalam memenuhi kebutuhan manusia terhadap kayu yang semakin meningkat. Pengembangan jenis-jenis tanaman asli setempat merupakan suatu keharusan. Salah satu pohon yang dikembangkan sebagai hutan tanaman adalah pohon Meranti Merah (Shorea leprosula).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan tinggi, diameter, volume dan riap tanaman meranti merah (Shorea leprosula) yang berumur 24 Tahun di areal PT. Inhutani 1 Unit Batu Ampar Kutai Kartanegara.
Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan sampel yang diukur berjumlah 45 pohon variabel yang diukur adalah diameter,tinggi,volume dan riapnya.
Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah agar dapat memberikan informasi tentang rata–rata tinggi, diameter, volume dan riap. Sebagai masukan untuk pengembangan tanaman meranti merah (Shorea leprosula) khususnya di Kalimantan Timur.
Alat yang digunakan dalam pengukuran tinggi adalah rambu ukur dan klinometer sedangkan pengukuran diameter menggunakan phiband.
Diameter rata–rata dari 45 pohon sampel sebesar 27.80 cm dengan riap 1.16 cm, tinggi rata-rata sebesar 22.61 m dengan riap sebesar 0.94 m dan volume rata-rata sebesar 1.01 m3 dengan riap o.0422 m3

Kata kunci: Meranti, Diameter, Tinggi, Volume, Riap, Pertumbuhan.