HUBUNGAN KERAPATAN VEGETASI DENGAN SUHU PERMUKAAN TANAH DI KOTA BALIKPAPAN

RAHMAT IQBAL DWISYAHPUTRA. Hubungan Kerapatan Vegetasi Dengan Suhu Permukaan Tanah Di Kota Balikpapan – Kampuas Politeknik Pertanian Negeri Samarinda (di bawah bimbingan DWI AGUNG PRAMONO).

Kondisi vegetasi pada wilayah perkotaan umumnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan wilayah pinggiran kota sehingga suhu perkotaan lebih tinggi dari pada daerah sekitarnya. Letak dan fungsi Kota Balikpapan yang cukup strategis sebagai salah satu pusat mobilitas di Provinsi Kalimantan Timur serta sebagai pintu gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia, sehingga perlu dilakukan kajian terkait kondisi kerapatan vegetasi dan suhu permukaan tanah.
Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskirpsikan kondisi dan luasan dari suhu permukaan tanah dan kerapatan vegetasi di Kota Balikpapan, serta mengetahui hubungan tingkat kerapatan vegetasi dengan suhu permukaan tanah di Kota Balikpapan. Metode yang digunakan yaitu analisis algoritma Normalized Difference Vegetation Indeks untuk mengetahui tingkat kerapatan vegetasi dan analisis algoritma suhu permukaan tanah untuk mengetahui sebaran suhu melalui analisis citra Landsat 8.
Hasil penelitian menunjukkan kelas kerapatan vegetasi terdiri dari 5 kelas yaitu, kelas lahan tidak bervegetasi dengan rentang nilai antara -1 sampai -0,03 seluas 505,88 ha, kelas kehijauan sangat rendah dengan rentang nilai -0,03 sampai 0,15 seluas 2.516,83, kelas kehijauan rendah dengan rentang nilai 0,15 sampai 0,25 seluas 3.271,92 ha, kelas kehijauan sedang dengan rentang nilai 0,26 sampai 0,35 seluas 4.177,29 ha, dan kelas kerapatan kehijauan tinggi dengan rentang nilai 0,36 sampai 1 seluas 28.091,99 ha. Hasil dari penelitian ini juga menunjukan bahwa suhu permukaan tanah terdiri dari 3 kelas yaitu, kelas suhu rendah dengan nilai 21 - 23 °C seluas 22.252,01 ha, kelas suhu sedang dengan nilai 24 – 25 °C seluas 12.586,63 ha, dan kelas suhu panas yang bernilai 26 - 35 °C seluas 3.755,64 ha.