MANAJEMEN RISIKO RANTAI PASOKAN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (STUDI KASUS PADA KELURAHAN JAWA KECAMATAN SANGA-SANGA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

RATNALIA SUSANA. Manajemen Risiko Rantai Pasokan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Studi Kasus Pada Kelurahan Jawa Kecamatan Sanga-Sanga Kabupaten Kutai Kartanegara (dibawah bimbingan Ernita Obeth dan Adelia Juli Kardika)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan agribisnis memiliki peran penting dalam pembangunan sektor pertanian di Indonesia. Salah satu komoditi agribisnis yang penting di Indonesia adalah kelapa sawit dari petani sebagai bahan baku penghasil TBS, serta petani kelapa sawit juga terlibat dalam beberapa risiko rantai pasokan.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui risiko yang dihadapi oleh anggota rantai pasokan kelapa sawit, mengetahui tingkat risiko dalam rantai pasokan kelapa sawit, mengetahui tindakan pengendalian yang dilakukan oleh anggota rantai pasokan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan penentuan responden menggunakan metode snowball sampling dengan responden dalam penelitian ini adalah 5 petani swadaya, 1 pengumpul, dan 1 pabrik pengolahan kelapa sawit.
Hasil penelitian ini menunjukkan risiko yang dialami petani ialah tidak sesuai rotasi, kenaikan harga pupuk dan herbisida tidak menentu dan luka pada saat kegiatan panen. Risiko pengumpul ialah blacklist, tutup penimbangan, timbangan rusak, luka karena duri, turun harga TBS, dan rusak alat angkut. Risiko pada pabrik ialah persaingan, harga turun, kurang buah, buah tidak sesuai kriteria, dan rusaknya alat-alat produksi.

Kata kunci: Risiko Rantai Pasokan, Petani Kelapa Sawit, Pengumpul, Pabrik
Kelapa Sawit