ANALISIS MUTU BRIKET ARANG DARI KAYU RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L) DAN KAYU MANGGA (Mangifera indica)

ABSTRAK
RISKI PRATAMA TARIGAN, ANALISIS MUTU BRIKET ARANG DARI KAYU
RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L) DAN KAYU MANGGA (Mangifera indica).
(di bawah bimbingan Joko Prayitno).
Saat ini energi yang digunakan sebagian masyarakat Indonesia berasal dari
bahan bakar minyak, batubara, dan gas. Penggunaan energi yang semakin
meningkat akan mempercepat habisnya cadangan minyak, batubara, dan gas.
Sehingga akan berpengaruh pada kenaikan harga bahan bakar minyak, batubara,
dan gas yang tidak dapat dipredisi. Hal ini mendorong manusia untuk mencari
sumber energi alternatif, salah satunya adalah biomassa. Biomassa sendiri
merujuk pada bahan hidup atau baru mati yang dapat digunakan sebagai bahan
bakar. Salah satu biomassa adalah briket arang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan briket
arang dari campuran kayu rambutan dan kayu mangga, untuk mengetahui mutu
briket arang, yang meliputi sifat fisik (kerapatan dan kadar air) dan sifat kimia (zat
mudah menguap, kadar abu dan nilai kalor), beberapa sampel briket arang, yang
meliputi rambutan 100%, mangga 100%, rambutan 75% + mangga 25%, dan
rambutan 50% + mangga 50%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket arang dari kayu mangga 100%
memenuhi standard SNI dan U.S.A untuk nilai pengujian (kerapatan, kadar air,
dan nilai kalor), pada kayu rambutan 100% (kerapatan, kadar air, dan nilai kalor),
pada kayu campuran mangga 75% + rambutan 25% untuk nilai pengujian
(kerapatan, kadar air, dan nilai kalor), pada kayu campuran mangga 25% +
rambutan 75% untuk nilai pengujian (kerapatan, kadar air, dan nilai kalor), pada
kayu campuran mangga 50% + rambutan 50% untuk nilai pengujian (kerapatan,
kadar air, dan nilai kalor). Kecuali untuk pengujian zat mudah menguap pada
semua sampel yang tidak memenuhi nilai standar SNI dan U.S.A untuk kadar abu
pada semua sampel tidak memenuhi standar SNI tetapi memenuhi standar U.S.A.
Kata Kunci : briket arang, sifat fisika, sifat kimia