RETENSI DAN PENETRASI BAHAN PENGAWET ASAP CAIR PADA ROTAN SEMAMBU (Calamus scipioum Lourerio)

Leo, Setiawan (2024) RETENSI DAN PENETRASI BAHAN PENGAWET ASAP CAIR PADA ROTAN SEMAMBU (Calamus scipioum Lourerio). Diploma thesis, Politeknik pertanian negeri Samarinda.

[thumbnail of Setiawan Leo B212500073 abstrak MI.pdf] Text
Setiawan Leo B212500073 abstrak MI.pdf

Download (794kB)
[thumbnail of Setiawan Leo B212500073 abstrak KI.pdf] Text
Setiawan Leo B212500073 abstrak KI.pdf

Download (215kB)
[thumbnail of Setiawan Leo, Nim B212500073 MI.pdf] Text
Setiawan Leo, Nim B212500073 MI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy
[thumbnail of Setiawan leo B201500073 KI.pdf] Text
Setiawan leo B201500073 KI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of Surat persetujuanpublikasi.pdf] Text
Surat persetujuanpublikasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (282kB) | Request a copy

Abstract

SETIAWAN LEO. Retensi dan Penetrasi Bahan Pengawet Asap Cair Pada
Rotan Samambu (Calamus scipionum Lourerio) (dibawah bimbingan HERIAD
DAUD SALUSU).
Rotan merupakan salah satu hasil hutan non-kayu yang penting bagi
ekonomi Indonesia, terutama dalam industri furnitur dan kerajinan tangan. Rotan
Semambu (Calamus scipionum Loureiro) merupakan salah satu jenis rotan yang
memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang baik, sehingga banyak digunakan dalam
pembuatan berbagai produk. Salah satu metode untuk meningkatkan ketahanan
rotan terhadap serangan organisme baik rayap maupun jamur adalah dengan
menggunakan bahan pengawet. Asap cair, yang merupakan produk dari pirolisis
kayu atau bahan organik lainnya, telah diketahui memiliki sifat pengawet yang
efektif. Penggunaan asap cair sebagai bahan pengawet pada rotan diharapkan
dapat meningkatkan umur pakai produk rotan tanpa menimbulkan efek samping
yang merugikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengawetan rotan
Semambu (Calamus scipionum Loureiro) menggunakan bahan pengawet asap
cair grade 3 dengan berbagai konsentrasi (50%, 75%, dan 100%) melalui metode
perendaman panas dan dingin selama 2 jam.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa konsentrasi 100% memberikan
retensi bahan pengawet tertinggi sebesar 0,605 kg/m³ pada perendaman panas.
Sebaliknya, konsentrasi 50% menunjukkan retensi terendah. Metode
perendaman panas secara keseluruhan menghasilkan retensi dan penetrasi
yang lebih baik dibandingkan perendaman panas. Nilai penetrasi tertinggi
sebesar 1,544 cm dicapai pada konsentrasi 50% dengan metode perendaman
dingin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseimbangan optimal penetrasi
dicapai pada konsentrasi 75% dengan metode perendaman dingin, yang
menghindari penguapan cepat dan gangguan struktural pada serat rotan. Secara
keseluruhan dari hasil penelitian ini adalah penggunaan konsentrasi 75% bahan
pengawet asap cair dengan metode perendaman dingin selama 2 jam untuk
mencapai pengawetan rotan Semambu yang optimal.
Kata kunci: Rotan semambu, asap cair, retensi, penetrasi, panas dingin

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Rotan semambu, asap cair, retensi, penetrasi, panas dingin
Subjects: Forestry Products Technology > Forest Product Processing
Divisions: Jurusan Teknologi Hasil Hutan > Program Studi Pengolahan Hasil Hutan
Depositing User: Mr Leo Setiawan
Date Deposited: 26 Sep 2024 06:37
Last Modified: 26 Sep 2024 06:37
URI: http://repository.politanisamarinda.ac.id/id/eprint/2099

Actions (login required)

View Item
View Item