EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata) TERHADAP SERANGAN RAYAP KAYU KERING (Cryptotermes cynocephalus) PADA KAYU SENGON (Paraserianthes falcataria)

DWI RIZKY TIANA. Efektivitas Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata) Terhadap Serangan Rayap Kayu Kering (Cryptotermes cynocephalus) Pada Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria). Dibawah bimbingan Dr. Ir. Taman Alex, MP dan Teguh Rizali Zahroni, S.Pd., M. Sc.

Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan bahan-bahan alami yang dapat berfungsi sebagai pengawet alami terhadap serangan rayap kayu kering. Seperti diketahui kayu Sengon merupakan salah satu kualitas rendah dan mudah diserang organisme perusak seperti jamur dan serangga, maka diperlukan adanya upaya untuk mengatasi kerusakan kayu pada bangunan serta dapat menambah keawetan kayu dengan menggunakan bahan pengawet alami.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk efektivitas ekstrak daun Sirsak terhadap serangan rayap kayu kering pada kayu sengon.

Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata kadar air kayu Sengon menunjukan nilai rata-rata 12,49%, dan kerapatan 0,38 g/cm³. Retensi rata-rata yang diperoleh dari bahan pengawet alami ekstrak daun tembelekan dengan lama perendaman selama satu minggu terhadap contoh uji kayu Sengon yaitu berkisar antara 2,93 g/cm3 sampai dengan 8,43 g/cm3 hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa perlakuan retensi yang diberikan berpengaruh sangat signifikan.

Kehilangan berat umpan yang didapat berkisar antara 13,21 % sampai 5,52 %. Nilai kehilangan berat umpan tertinggi terdapat pada 0% (Tanpa perlakuan/Kontrol) dan nilai terendah terdapat pada perlakuan dengan konsentrasi 3% hasil analisis sidik ragam menunjukan bahwa perlakuan kehilangan berat yang diberikan berpengaruh sangat signifikan berdasarkan SNI 7202 (2014). Setelah diawetkan pada perlakuan 1% 2% nilai kehilangan beratnya sebesar 11,30% dan 8,04% termasuk kedalam kelas ketahanan IV dan pada perlakuan 3% nilai kehilangan beratnya sebesar 5,52% termasuk kedalam kelas ketahanan III.