PEMBUATAN SABUN PADAT DARI BERBAGAI FORMULASI BAHAN BAKU DENGAN MENAMBAHKAN EKSTRAK MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.)

ERMINA MARSELLA HUNYANG, Pembuatan Sabun Padat Dari Berbagai Formulasi Bahan Baku Dengan Menambahkan Ekstrak Minyak Atsiri Daun Sirih Hijau (Piper betle L.), (di bawah bimbingan bapak WARTOMO).
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi pemanfaatan daun sirih hijau, tumbuhan yang dikenal memiliki berbagai kegunaan dalam pengobatan tradisional. Daun sirih sering diolah menjadi produk seperti minyak atsiri dan digunakan sebagai obat herbal, serta dapat dimanfaatkan dalam pembuatan produk seperti sabun padat dengan berbagai formulasi.
Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pemanfaatan ekstrak minyak atsiri daun sirih hijau (Piper betle L.) dalam pembuatan sabun padat untuk cuci tangan dan mandi. Penelitian ini mengkaji sifat-sifat sabun melalui uji organoleptik, pH, tinggi busa, stabilitas busa, dan hedonik. Metode yang digunakan adalah semi-panas dengan formula bahan baku meliputi minyak zaitun, minyak kelapa murni (VCO), cocamide DEA, NaOH, aquades, serta penambahan minyak atsiri daun sirih hijau pada konsentrasi 1% (FI) dan 2% (FII).
Hasil pengujian sifat fisik terhadap sabun padat dengan berbagai formula meliputi: Sabun yang dihasilkan memiliki variasi bentuk, aroma, dan warna. Pada formula F0 (tanpa minyak atsiri), F1 (1% minyak atsiri), dan F2 (5% minyak atsiri), uji organoleptik menunjukkan adanya perubahan pada warna, aroma, dan tekstur sabun, nilai pH sabun padat berkisar antara 11,18 hingga 10,85, sedangkan standar pH sabun adalah 9-11, kadar air pada sabun padat memenuhi persyaratan SNI 3532:2016, yaitu maksimal 15%, nilai tinggi busa sabun padat dari penelitian ini berkisar antara 63,1 hingga 117,95 mm, stabilitas busa sabun padat berkisar antara 73% hingga 95%, sabun padat minyak atsiri daun sirih yang paling disukai oleh panelis adalah formula FII, dengan nilai rata-rata 254. Uji sifat-sifat fisik terhadap produk sabun padat ini telah dilakukan berdasarkan SNI 3532:2016 dan menunjukkan bahwa sabun yang diuji masih memenuhi syarat.