PENGUKURAN DIAMETER DAN PERSENTASE HIDUP TANAMAN JABON PUTIH (Anthocephalus cadamba) UMUR 2,5 TAHUN DI PT. BHINEKA WANA UNIT SEPARI

MUHAMMAD IHYA FAKHRIZA, Pengukuran Diameter dan Persentase Hidup Tanaman Jabon Putih (Anthocephalus cadamba) Umur 2,5 Tahun di PT. Bhineka Wana Unit Separi (di bawah bimbingan RUDI DJATMIKO).
Pohon Jabon Putih (Anthocephalus cadamba) merupakan salah satu spesies yang penting secara ekonomi dan ekologis dibanyak wilayah tropis, termasuk Indonesia. Pohon jabon putih dikenal dengan pertumbuhannya yang cepat, kemampuan adaptasinya yang baik terhadap berbagai kondisi lingkungan, serta kualitas kayu yang ringan namun kuat. Manfaat ekonomi dari pohon jabon meliputi penggunaannya dalam industri kayu, produksi kayu gergajian, dan pembuatan kertas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pertumbuhan diameter dan persentase hidup tanaman Jabon Putih umur 2,5 tahun di areal PT. Bhineka Wana Unit Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara. Waktu penelitian selama 3 bulan dari 1 Mei 2024 sampai 30 Juli 2024, yang meliputi studi pustaka, orientasi lapangan, persiapan administrasi, pengambilan data dan pengolahan data serta penyusunan laporan tugas akhir. Metode pengambilan data di lapangan dengan membuat plot berukuran 20 m x 20 m pada jarak tanam 5 m x 5 m sebanyak 2 plot, dan penempatan plot dilakukan secara purposive pada lokasi tanaman Jabon Putih, kemudian dilakukan pengukuran diameter untuk mengetahui pertumbuhannya serta persentase hidup tanaman dan kondisi fisik tanaman.
Hasil pengukuran rata-rata diameter tanaman Jabon Putih pada plot 1 di ketahui rata-rata diameter sebesar 16,82 cm dan diameter terbesar yaitu 20,1 cm dan yang terkecil 13,6 cm. Untuk plot 2 diketahui rata-rata diameter sebesar 17,59 cm dan diameter terbesar yaitu 20,3 cm dan yang terkecil 14,9 cm. Selisih rata-rata diameter pada plot 1 dan plot 2 sebesar 0,77 cm. Hasil persentase hidup tanaman Jabon Putih pada plot 1 sebesar 81,25 % dikatakan baik, dan plot 2 sebesar 75% dikatakan sedang. Rata-rata persentase hidup pada 2 plot adalah sebesar 78% masuk dalam indikator keberhasilan kriteria baik.