KENDALA PELAKSANAAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DI KAWASAN IBU KOTA NUSANTARA (IKN)

NUR RAHMA MUZADDIYAH DINATA. Kendala Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) (Dibawah Bimbingan ADELIA JULI KARDIKA, S.Hut, M.Si). Pendamping lapangan rehabilitasi hutan dan lahan memiliki peran penting dalam mengawasi dan memastikan proyek rehabilitasi berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Pada pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan sering kali menghadapi berbagai hambatan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan proyek dan hasil akhirnya. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai kendala pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan yang dihadapi menjadi sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan dampak positif dari upaya rehabilitasi hutan dan lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali lebih dalam tentang kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan ibu kota nusantara.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengumpulan data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Selanjutnya data yang diperoleh, diolah dengan teknik analisis data menggunakan model miles and huberman, penyajian data berupa teks yang bersifat naratif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu kendala yang ditemui di lokasi rehabilitasi hutan dan lahan di kawasan ibu kota nusantara antara lain: (1) kondisi infrastruktur dan aksebilitas yang buruk menjadi kendala utama, terutama jalan yang sulit dilalui saat musim hujan sehingga menghambat mobilitas dan distribusi logistik; (2) topografi wilayah yang berbukit dan curam menambah kesulitan akses; (3) kurangnya transportasi operasional sehingga menghambat proses pendampingan, distribusi alat, bahan dan logistik; (4) perubahan iklim pada saat cuaca ekstrem mempengaruhi pekerjaan dan ketersediaan air bersih; (5) serangan hama dan penyakit seperti ulat, jangkrik, dan jamur pada bibit yang terjadi di lokasi; (6) konflik lahan dengan masyarakat lokal serta tumpang tindih lahan dengan pihak pembangunan ibu kota nusantara; (7) terbatasnya jumlah sumber daya manusia yang berpengalaman di bidang rehabilitasi hutan dan lahan; (8) debu dari jalan hauling yang berada dekat dengan lokasi kerja dapat mempengaruhi kesehatan pekerja.

Kata Kunci: Ibu Kota Nusantara, Kendala, Pendamping Lapangan, Rehabilitasi Hutan dan Lahan