uji antagonis berbagai agens hayati untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit secara invitro

Penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit disebabkan oleh cendawan Ganoderma boninense yang paling banyak merusak dan sulit dikendalikan sehingga menyebabkan kerugian. Guna menanggulangi kehilangan hasil akibat patogen tersebut, maka dapat dilakukan dengan penggunaan agens hayati berupa rizobakteri dan Trichoderma sp. yang lebih ramah lingkungan dan mampu berperan dalam mengendalikan penyakit sekaligus meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh patogen G. boninense pada tanaman kelapa sawit secara in vitro menggunakan berbagai agens hayati.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agronomi Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2024, meliputi persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan. Penelitian ini menggunakan perlakuan agens hayati berupa rizobakteri dan Trichoderma sp. Penelitian menggunakan rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan yaitu
3 isolat rizobakteri dan 3 isolat Trichoderma sp. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 unit percobaan (18 cawan petri). Variabel yang diamati pada penelitian ini yaitu persentase daya hambat yang diamati selama 7 hari. Data hasil pengamatan ditabulasi dan dianalisis menggunakan rataan sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma sp. dan rizobakteri mampu mengendalikan penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan oleh patogen G. boninense secara invitro. Daya hambat patogen G. boninense tertinggi diperoleh pada perlakuan Trichoderma sp. isolat TE2 sebesar 49.59% dan daya hambat terendah diperoleh pada perlakuan rizobakteri isolat S05 sebesar 40.29%.