KEBERHASILAN PENYAMBUNGAN TANAMAN LADA (Piper nigrum L.) DAN MELADA (Piper colubrinum L.) MENGGUNAKAN VARIETAS MALONAN 1 DAN PETALING 1

BENEDICTUS FEBRIANTO BABA, Keberhasilan Penyambungan Tanaman Lada (Piper nigrum L.) Dan Melada (Piper colubrinum L.) Menggunakan Varietas Malonan 1 dan Petaling 1 (dibawah bimbingan Nur Hidayat).
Penelitian ini dilatar belakangi oleh Kendala keterbatasan lahan yang sesuai pada tanaman lada karnea tanaman ini harus ditanam di lahan yang miring,
bila lahan datar dan tegenang air maka akar lada akan mudah busuk dan mudah terserang penyakit busuk pangkal batang.
Penelitian Ini bertujuan untuk membandingkan keberhasilan
penyambungan dengan menggunakan varietas Malonan 1 dan Petaling 1, Lada varietas Malonan 1 memiliki sejumlah keunggulan diantaranya mengandung minyak atsiri sebesar 2,35%, oleoserin 11,23% dan piperin 3,82 lebih tinggi dari
oleoserin dan piperin lada putih sedangkan Lada varietas Petaling 1 yang hanya 10,66% dan 3,03% juga toleran terhadap penakit busuk pangkal batang dan mampu berproduksi sepanjang tahun dengan produksi rata-rata sekitar 2,17 ton per hektar. Waktu yang diperlukan dalam penelitian ini selama 3 bulan di Kebun Percontohan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Negeri Samarinda.
Berdasarkan Analisa data yang diperoleh dari penelitian ini menggunakan rumus perhitungan rata-rata sederhana dan persentase keberhasilan penyambungan. Dari Hasil penelitian ini menunjukan baha rata-rata muncul tunas varietas Malonan 1 lebih cocok dibandingkan dengan Petaling Taraf perlakuan tercepat pada yaitu S2 tunas dengan hari muncul 24 hari , sedangkan taraf perlakuan terlambat adalah S1 dengan hari muncul tunas yaitu 30 hari, dan persentase tumbuh penyambungan pada umur 10 mst hasil terbanyak adalah perlakuan S2 yaitu dengan persentase tumbuh 80% dengan rata-rata persentase tumbuh yang sedikit pada perlakukan S1 dengan persentase tumbuh 53,3%