RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KOPI LIBERIKA (Coffea liberica) DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR MENGGUNAKAN KONSENTRASI YANG BERBEDA

DIMAS ARYA RAMADANI, Respon Pertumbuhan Bibit Kopi Liberika (Coffea liberica) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Menggunakan Konsentrasi yang Berbeda (dibawah bimbingan Faradilla).
Kopi ialah sumber devisa negara dan menjadi sumber penghasilan bagi petani di Indonesia. Namun luas areal perkebunan kopi di Kalimantan Timur mengalami penurunan produksi, ditambah lagi dengan kondisi tanah mayoritas
jenis ultisol. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan memperhatikan pemupukan. Pupuk Organik cair (POC) Tasuke keunggulannya sudah pernah diuji pada tanaman hortikultura dan menghasilkan pertumbuhan lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan POC Tasuke.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur respon pertumbuhan tinggi, diameter, dan jumlah daun bibit kopi liberika (Coffea liberica) dengan pemberian POC Tasuke pada konsentrasi yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kertanegara. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari bulan April hingga Juli 2023. Penelitian ini dilakukan pada tiga perlakuan, yaitu tanpa pemberian POC (P0), pemberian POC 10 ml/l (P1), dan pemberian POC 20 ml/l (P2), dimana setiap perlakuan diulang sebanyak 10 kali sehingga seluruh unit pengulangan sebanyak 30.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian POC 20 ml/l (P2) menghasilkan rata-rata pertambahan terbaik dengan tinggi, diameter batang dan jumlah daun kopi terbaik pada umur 90 HSP yaitu 3,1 cm, 2 mm, dan 3,7 helai.Sedangkan P1 menghasilkan pertumbuhan 2,4 cm,1,34 mm, dan 3,1 helai dan P0 menghasilkan pertumbuhan sebanyak 0,5 cm, 0,2 mm, dan 1,2 helai.