RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO FORESTERO (Theobroma cacao L) DENGAN PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DENGAN DOSIS YANG BERBEDA

Tarigan, Waldo Elieser (2024) RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO FORESTERO (Theobroma cacao L) DENGAN PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DENGAN DOSIS YANG BERBEDA. Diploma thesis, POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA.

[thumbnail of Abstrak TA Waldo.pdf] Text
Abstrak TA Waldo.pdf

Download (139kB)
[thumbnail of FILE LENGKAP TUGAS AKHIR.pdf] Text
FILE LENGKAP TUGAS AKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of Abstrak MI Waldo.pdf] Text
Abstrak MI Waldo.pdf

Download (90kB)
[thumbnail of LAPORAN PKL LENGKAP.pdf] Text
LAPORAN PKL LENGKAP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy
[thumbnail of IMG20240906093759.pdf] Text
IMG20240906093759.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (134kB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK
WALDO ELIESER TARIGAN, Respon Pertumbuhan Bibit Kakao Forestero
(Theobroma cacao L) Dengan Pemberian Pupuk Kompos Dengan Dosis Yang
Berbeda dibawah bimbingan YUANITA
Pembibitan adalah pertumbuhan awal suatu tanaman sebagai penentu
pertumbuhan selanjutnya maka pemeliharaan pada pembibitan harus dilakukan
secara baik. Selain jenis tanah, pemupupukan juga mempengaruhi pertumbuhan
bibit karena pupuk kompos dapat menambah unsur hara pada tanah yang dapat
mendukung pertumbuhan bibit. Kompos merupakan proses penguraian
campuran bahan-bahan organik yang dipercepat oleh berbagai macam
organisme hidup. Adapun proses bahan organik mengalami penguraian secara
biologis oleh mikroorganisme yang memanfaatkan bahan organik untuk sumber
energi disebut pengomposan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit
kakao (Theobroma cacaoa L) varietas forestero dengan mengukur tinggi
tanaman, menghitung jumlah daun dan diameter batang dengan menggunakan
pupuk kompos. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percontohan Budidaya
Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, selama 4 bulan
pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2023. Dengan perlakuan
P0 (100 g/polybag), P1 (200 g/polybag), dan P2 (300 g/polybag). Dengan
masing-masing perlakuan 10 bibit kakao forestero, parameter pengamatan
meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang
Berdasarkan hasil penelitian bahwa perlakuan P2 menunjukkan hasil
tertinggi pada pertambahan tinggi tanam minggu ke-4 (2,75 cm), minggu
ke-8 (5,18 cm), dan pada minggu ke-12 (7,86 cm). Pertambahan jumlah daun
pada minggu ke-4 (2,6 helai), minggu ke-8 (5,2 helai), dan pada minggu
ke-12 (8,7 helai), dan pertambahan diameter batang pada minggu
ke-4 (1,303 mm), minggu ke-8 (2,020 mm), dan pada minggu ke-12 ( 2,941 mm).
Sedangkan pada perlakuan P0 menunjukkan hasil yang terendah pada
pertambahan tinggi tanaman minggu ke-4 (1,71 cm), minggu ke-8 (3,31 cm) dan
pada minggu ke-12 (5,24 cm), pertambahan jumlah daun pada minggu
ke-4 (1,2 helai), minggu ke-8 (3,2 helai) dan pada minggu ke-12 (5,9 helai), dan
pertambahan diameter batang pada minggu ke-4 (0,542 mm), minggu
ke-8 (0,990 mm), dan pada minggu ke- 12 ( 1,515 mm).
Kata kunci : bibit kakao, pertumbuhan, pupuk kompos.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: bibit kakao, pertumbuhan, pupuk kompos
Subjects: Plantation > Plantation Crop Cultivation
Divisions: Jurusan Perkebunan > Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan
Depositing User: Mr Waldo Elieser Tarigan
Date Deposited: 06 Sep 2024 02:06
Last Modified: 06 Sep 2024 02:06
URI: http://repository.politanisamarinda.ac.id/id/eprint/1734

Actions (login required)

View Item
View Item