APLIKASI ISOLAT BAKTERI INDIGENOS ASAL BIOAKTIVATOR KEONG MAS KOMBINASI RUMEN KAMBING UNTUK MENINGKATKAN VIABILITAS BENIH DAN PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L)

DIMAS EKO SUSILO PUTRO. Aplikasi Isolat Bakteri Indigenos Asal Bioaktivator Keong Mas Kombinasi Rumen Kambing Untuk Meningkatkan Viabilitas Benih dan Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacao L) (Di Bawah Bimbingan Ibu RUSMINI )
Kakao merupakan salah satu tanaman Perkebunan yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi dan sebagai penyumbang devisa negara. Namun produksi tanaman kakao mengalami penurunan pada setiap tahunnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya produksi kakao disebabkan oleh kualitas vigor pada benih tanaman kakao, oleh sebab itu di perlukan penelitian berupa pengaplikasian bakteri indigenos asal bioaktifator keong mas kombinasi rumen kambing untuk meningkatkan viabilitas benih dan pertumbuhan bibit pada tanaman kakao. Tujuan penelitan ini adalah untuk menentukan isolat bakteri asal bioaktivator keong mas kombinasi rumen kambing yang terbaik yang dapat meningkatkan petumbuhan vigor benih dan untuk meningkatkan pertumbuhan bibit tanaman kakao
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agronomi dan Screen House Prodi Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, selama 3 bulan dimulai pada bulan Desember tahun 2022 sampai bulan Februari tahun 2023 Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali yaitu, kontrol (S0), S1 = bakteri isolat P103, S2=bakteri isolat P107, S3=bakteri isolat P204, S4=bakteri isolat P206. Setiap taraf penelitian diulang sebanyak 3 ulangan. Jumlah satu satuan percobaan pada perkecambahan ada 15 benih (1 bak persemaian) x 15 satuan percobaan sehingga total 225 benih pada perkecambahan. Jumlah bibit tanaman dalam satu satuan percobaan pada pembibitan tanaman kakao ada 6 bibit x 15 percobaan sehingga menghasilkan 90 bibit. Bibit yang diambil dipilih secara seragam tinggi tanaman, dan jumlah daunnya.Pengambilan data dilakukan terhadap daya berkecambah ,kecepatan tumbuh, keserempakan tumbuh, jumlah daun, tinggi tanaman, dan diameter batang. Data hasil pengamatan dianalisa menggunakan analisa ragam dan dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf kepercayaan 95% pada perlakuan yang berpengaruh nyata
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan isolat bakteri menggunakan isolat bakteri P103 (S1) mampu meningkatkan viabilitas kecepatan tumbuh dan keserempakan tumbuh juga meningkatkan pertumbuhan jumlah daun dan tinggi tanaman, sedangkan pada isolat bakteri P206 (S4) dapat meningkatkan pertumbuhan diameter batang