Eksplorasi dan Karakterisasi Rhizobakteri Pelarut Fosfat Asal Rhizosfer Tanaman Perkebunan

HAKIM RAJA GUKGUK. Eksplorasi dan Karakterisasi Rhizobakteri Pelarut Fosfat Asal Rhizosfer Tanaman Perkebunan (di bawah bimbingan LA MUDI).
Belum maksimalnya pengelolaan dan pengembangan tanaman perkebunan karena terkendala oleh tanah Ultisol yang ada di Kalimantan Timur. Tanah Ultisol yang kurang subur disebabkan oleh kandungan bahan organik dan ketersediaan unsur hara P yang sangat rendah karena P di dalam tanah banyak terikat oleh Al, Fe dan Ca. Peningkatan kesuburan tanah Ultisol dapat dilakukan dengan peningkatan aktifitas mikroorganisme tanah melalui penggunaaan rhizobakteri pelarut fosfat (RPF).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan mengkarakterisasi rhizobakteri yang dapat melarutkan fosfat asal rhizosfer tanaman perkebunan, sehingga menghasilkan RPF yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman terutama pada tanah Ultisol didahului dengan cara pengambilan sampel tanah rhizosfer tanaman perkebunan, pembuatan media uji RPF, isolasi RPF, karakterisasi RPF, pengujian Gram RPF dan penyimpanan RPF.
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa rhizobakteri yang diisolasi dari rhizosfer tanaman perkebunan mampu melarutkan fosfat. Isolat rhizobakteri yang diisolasi dari rhizosfer tanaman sawit asal Desa Batuah diperoleh 3 isolat RPF dan asal Sungai Keledang 3 isolat. Tanaman karet asal Bukit Merdeka diperoleh 2 isolat dan asal Perangat Baru 4 isolat. Tanaman kakao asal Tani Aman diperolah 6 isolat. Tanaman kopi asal Sungai Keledang diperoleh 3 isolat. Tanaman lada asal Desa Batuah diperoleh 7 isolat. Setiap RPF memiliki karakteristik morfologi yang berbeda-beda pada setiap lokasi dari rhizosfer tanaman perkebunan. Sementara berdasarkan hasil uji reaksi Gram, RPF asal rhizosfer tanaman perkebunan terdapat 9 isolat RPF Gram positif dan 19 isolat Gram negatif.