EVALUASI SISTEM KERJA ANGKUTAN TBS (TANDAN BUAH SEGAR) DI AFDELING 1 DAN 3 STUDI KASUS DI PT. SENTOSA KALIMANTAN JAYA

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa peranan transportasi disuatu perusahaan kelapa sawit sangat penting, tanpa adanya transportasi suatu perusahaan kelapa sawit tidak akan berjalan dengan baik. Pengangkutan tandan buah dapat dibagi atas dua bagian, yaitu pengangkutan dari pohon yang dipanen ketempat pengumpulan hasil (TPH) ,dan pengangkutan dari TPH ke pabrik minyak kelapa sawit, pengangkutan dari pohon ke TPH merupakan tugas pemanen atau tim pemanen , sedangkan pengangkutan dari THP ke pabrik dilakukan oleh petugas transportasi. Kelancaran transportasi tandan buah segar dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu, jenis dan tipe alat transport, kondisi/perawatan alat-alat transport. Hal tersebut mendorong Peneliti untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) dan mengetahui sistem kerja pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) di afdeling 1 dan 3 PT. Sentosa Kalimantan Jaya.
Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengangkutan tandan buah segar (TBS) dan mengetahui sistem kerja angkutan tandan buah segar (TBS) di PT. Sentosa Kalimantan Jaya.
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 2 Desember sampai 13 Desember 2023. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif, dengan tabel-tabel yang dianalisis dan dibahas lebih lanjut. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengumpulan data sekunder dengan cara meminta data-data yang diperlukan pada perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor utama kelancaran dalam proses pengangkutan TBS ialah kondisi jalan, kondisi tempat pengumpulan hasil (TPH) dan kondisi kendaraan sangatlah berpengaruh pada proses pengangkutan TBS. Terdapat faktor pendukung tercapainya sistem angkutan yang baik bagi Afdeling 1 ditunjang dari aspek infrastruktur yaitu; Collection Road (CR) dan Main Road (MR) yang jarang rusak, lokasi dekat dengan pintu masuk perusahaan sehingga jalan lebih terawat, kualitas tanah lebih padat karena sering dilalui oleh kendaraan, sebagian besar jalan sudah diperkeras dengan batu, serta tidak ada hambatan terkait jembatan yang kurang atau rusak. Sedangkan di Afdeling 3 hal tersebut masih menjadi kendala.
KATA KUNCI : Sistem kerja angkutan ,Tandan buah segar, dan kelapa sawit