Analisis Nitrogen dan pH Limbah Cair Tahu sebagai Pupuk Organik Cair di RT 4 Jalan Mulawarman Kecamatan Marangkayu Kalimantan Timur

AHMAD ABDILLAH Analisis Nitrogen dan pH Limbah Cair Tahu sebagai Pupuk Organik Cair di RT 4 Jalan Mulawarman Kecamatan Marangkayu Kalimantan Timur (di bawah bimbingan HARYATIE SARIE)
Tahu merupakan makanan yang paling banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena memiliki kandungan protein yang tinggi, harga terjangkau murah dan dapat diolah menjadi berbagai macam makanan. Produksi tahu menghasilkan limbah cair tahu yang memiliki potensi kandungan nitrogen jika diolah kembali salah satunya menjadi pupuk organik cair (POC). Namun sebagian besar pabrik tahu hanya membuang limbah cair ke sungai sehingga dapat meningkatkan potensi pencemaran air. Pabrik tahu di RT 4 Jalan Mulawarman Kecamatan Marangkayu Kalimantan Timur tidak mengelola limbah cair tahu nya sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadungan Nitrogen dan pH pada limbah cair tahu yang dihasilkan serta potensinya sebagai Pupuk Organik Cair.
Penelitian ini dilakukan pada tiga lokasi pabrik tahu di Jalan Mulawarman, RT.4, Kecamatan Marangkayu Kalimantan Timur. Mengunakan metode kuantitatif, pengujian Nitrogen dilaksanakan di Laboratorium Tanah dan Air Politeknik Pertanian Negeri Samarinda dan pengujian pH dilapangan mengunakan kertas lakmus. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Februari sampai Juli 2024 yang meliputi penyusunan proposal, persiapan alat dan bahan, pengujian nitrogen di Laboratorium dan pengujian pH dilapangan mengunakan kertas lakmus, penyusunan Tugas Akhir, seminal hasil dan ujian akhir.
Dari penelitian yang dilakukan di RT 4 Jalan Mulawarman Kecamatan Marangkayu Kalimantan Timur 3 pabrik tahu menunjukan nilai nitrogen yaitu PT1 adalah 0.0699%, PT2 adalah 0.0420%, dan PT3 adalah 0.0559% belum sesuai dan nilai pH pada sampel PT1 adalah 7, sampel PT2 adalah 5, sampel PT3 adalah 6 telah sesuai standar baku mutu menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 261/KPTS /SR.310/M/4/2019. Hal tersebut menunjukan bahwa nilai N belum memenuhi baku mutu sedangkan nilai pH telah memenuhi baku mutu. Sehingga limbah cair tahu masih dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk cair organik cair dengan penambahan bahan organik seperti limbah ikan untuk meningkatkan kandungan Nitrogen nya.