APLIKASI BEBERAPA KONSENTRASI EKSTRAK BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum L.)

SISKA YANTI. APLIKASI BEBERAPA KONSENTRASI BONGGOL PISANG
TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK LADA (Piper nigrum L.), (di bawah bimbingan
NUR HIDAYAT).

Lada (Piper nigrum L.) adalah tanaman perkebunan yang bernilai ekonomis
tinggi, merupakan salah satu komoditas unggulan sub sektor perkebunan yang
mempunyai potensi yang besar dalam meningkatkan devisa Negara. Selain itu lada
juga merupakan salah satu jenis rempah yang sangat khas dan tidak dapat digantikan
oleh rempah lainnya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi ekstrak
bonggol pisang dengan konsentrasi yang berbeda pada tanaman setek lada dan
mengamati pertumbuhan terbaik setek tanaman lada dengan ZPT konsentrasi yang
berbeda.

Penelitian ini dilaksanakan di los bayang Kebun Percontohan Budidaya
Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penelitian ini
dilaksanakan selama 1 bulan terhitung sejak awal persiapan hingga pengambilan
data terakhir yang dimulai pada bulan Januari-Februari 2024. Penelitian ini terdiri dari
3 taraf yaitu H0: Tanpa perlakuan, H1: Ekstrak bonggol pisang dengan konsentrasi
100 cc/l air dan H2: Ekstrak bonggol pisang dengan konsentrasi 50 cc/l air dengan
perendaman selama 2 jam, masing-masing terdiri dari 10 polybag sehingga total
keseluruhan 30 polybag.

Berdasarkan hasil penelitan menunjukkan hasil tertinggi pada hari ke 30
setelah tanam diperoleh pada taraf tanpa perlakuan H0 dengan persentase hidup
70%, jumlah daun 0,8 helai dan jumlah akar 28,7 helai pada akar dalam tanah dan
25,7 helai pada akar diatas tanah. Pada taraf H2 dengan konsentrasi ekstrak bonggol
pisang 50 cc/l air dengan persentase hidup 70%, jumlah daun 0,8 helai dan jumlah
akar 17,3 helai pada akar dalam tanah dan 23,7 helai pada akar diatas tanah,
sedangkan untuk H1 paling rendah dengan konsentrasi 100 cc/l air diperoleh
persentase hidup 10%, jumlah daun 0,2 helai, dan jumlah akar dalam tanah 3,3 helai
dan akar atas tanah 13,0 helai.