PERTUMBUHAN TINGGI ANAKAN MERANTI MERAH (Shorea parvifolia) YANG DINAUNGI DAN TIDAK DINAUNGI DI AREAL KAMPUS POLITEKNIK PERTANIAAN NEGERI SAMARINDA

ABSTRAK
Intan Rizky, Pertumbuhan Tinggi Anakan Meranti Merah (Shorea parvifolia) Yang Dinaungi Dan Tidak Dinaungi Di Areal Kampus Politeknik Pertaniaan Negeri Samarinda (dibawah bimbingan HASANUDIN).
Penelitian ini dilatar belakangi bahwa tanaman meranti memiliki nilai ekologi dan ekonomi yang tinggi. Saat ini, pemenuhan permintaan pasar kayu masih berasal dari hutan alam, sehingga menyebabkan populasi pada habitat aslinya menurun. Hal ini menyebabkan perlunya dilakukan upaya penanaman. Pengtahuan tentang pertumbuhan awal sangat diperlukan. Salah satu hal yang penting diperhatikan adalah naungan untuk fase pertumbuhan awal. Masing-masing jenis tanaman akan memiliki respon yang berbeda terhadap naungan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan terhadap pertumbuhan tinggi anakan meranti merah (Shorea parvifolia) yang dinaungi dan tidak dinaungi.
Penelitian ini dilaksanakan di Persemaian Politani Samarinda selama 6 (enam) bulan yang meliputi oreintasi lapangan, persiapan alat, pelaksanaan pengukuran, dan pengolahan data.
Pengambilan data dilakukan dengan mengukur tinggi tanaman sebanyak 30 tanaman yang tidak dinaungi dan 30 tanaman yang dinaungi, tinggi diukur adalah tinggi total.
Naungan memberikan perbedaan terhadap tinggi tanaman dan pertambahan tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan untuk tanaman meranti yang tumbuh selama 6 (enam) bulan, rata-rata tinggi tanaman yang tidak dinaungi sebesar 131,17 cm dan yang dinaungi (tertutup) sebesar 114,27 cm. Sedangkan pertambahan tingginya tanaman meranti yang tumbuh diareal tanpa naungan sebesar 38,73 cm dan tanaman meranti yang tumbuhnya ternaungi rata-rata sebesar 36,43 cm.

Kata kunci: Meranti merah, Tinggi, Pertambahan tinggi, Naungan