Riyadi, Riki (2023) Analisis Kondisi Pembuatan Arang Berasal Dari Laban (Vitex Pubescens VAHL) Di Desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Diploma thesis, POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA.
A201500021_Riki Riyadi_Abstrak TA.pdf
Download (138kB)
A201500021_Riki Riyadi_ Tugas Akhir.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
A20150002_Riki Riyadi_Abstrak PKL.pdf
Download (165kB)
A201500021_Riki Riyadi_ Laporan PKL.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
ABSTRAK
RIKI RIYADI, Analisis kondisi pembuatan arang berasal dari laban (Vitex pubescens VAHL) di desa Jembayan Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara (di bawah bimbingan HERIJANTO THAMRIN).
Arang kayu merupakan kayu yang telah dikarbonisasi pada suhu tunggu lebih atau sama dengan 700 oC sehingga mempunyai nilai kalor bakar dan kadar karbon terikat yang lebih tinggi dari bahan penyusunannya. Laban merupakan jenis kayu yang kurang dikenal di pasar perkayuan internasional dan termasuk salah satu jenis tanaman hutan yang jarang dipakai (minor used species).
Pengambilan data primer dilakukan pada masyarakat desa Jembayan yang membuat arang dengan cara wawancara dan melihat langsung cara pembuatan arang. Penyusunan data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif, yaitu suatu metode yang digunakan untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap obyek penelitian pada kurun waktu tertentu atau mengumpulkan informasi mengenai status variabel atau tema, gejala atau keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Data yang bersifat kualitatif dianalisis secara deskriptif kualitatif dan data-data yang bersifat kuantitatif dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Dari hasil pengamatan di lapangan, saat ini di Desa Jembayan hanya tersisa 3 orang pembuat arang dan ada 5 tempat pembakaran yang sudah tidak aktif. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi berkurangnya minat masyarakat dalam membuat arang yaitu tidak adanya modal, pindah profesi, kelangkaan bahan baku. Penyebab pengrajin arang tidak aktif karena jumlah jenis pohon laban mulai sedikit, gagalnya dalam proses pembakaran dan banyak yang mencari pekerjaan lain, Proses pembuatan arang tradisional dengan menggunakan tempat pembakaran yang digali sedalam 50 cm dengan tinggi pembakaran 150 cm berbentuk persegi panjang, kemudian menyusun kayu laban di tempat pembakaran dan ditutup dengan rapat menggunakan rumput-rumputan, batang pisang dan tanah. Adapun saran yang diberikan adalah bahwa sebaiknya dilakukan budidaya tanaman laban (Vitex pubescens Vahl) agar tersedia cukup bahan baku untuk membuat arang.
Kata Kunci : Arang, Laban, Jembayan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: Arang, Laban, Jembayan |
Subjects: | Forestry Management > Forest Management |
Divisions: | Jurusan Manajemen Hutan > Program Studi Pengelolaan Hutan |
Depositing User: | Mr Riki Riyadi |
Date Deposited: | 10 Aug 2023 02:28 |
Last Modified: | 10 Aug 2023 02:28 |
URI: | http://repository.politanisamarinda.ac.id/id/eprint/712 |