SIFAT FISIKA DAN MEKANIKA KAYU KETAPANG (Terminalia catappa Linn.)

ABSTRAK

MUHAMMAD NUR KHOLIL. Sifat Fisika dan Mekanika Kayu Ketapang (Terminalia catappa Linn.) di bawah bimbingan bapak MUHAMMAD FIKRI HERNANDI.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya pemanfaatan pohon Ketapang sebagai bahan baku dalam industri maupun pengolahan kayu. Ketergantungan konsumen terhadap kayu-kayu komersil masih sangat tinggi, sehingga kayu-kayu yang belum diketahui secara luas penggunaannya cenderung diabaikan karena kekhawatiran akan kualitas kayu tersebut selama pemakaiannya. Berdasarkan hal ini melihat melimpahnya pohon Ketapang khususnya di daerah Kecamatan Samarinda Seberang Kalimantan Timur yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh pengolah kayu, maka timbul pemikiran yang bertujuan untuk mengetahui sifat karakteristik pohon Ketapang dan kegunaan kayu tersebut melalui pengujian skala laboratorium terhadap sifat fisika dan mekanikanya. Hasil yang diharapkan agar kayu Ketapang dapat dimanfaatkan oleh para usahawan yang bergerak dalam bidang industri kayu maupun bagi para pemakai kayu lainnya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan standar Jerman DIN (Deutsches Institut fuer Normung). Data yang diperoleh mencakup nilai sifat fisika (kadar air kering udara, kerapatan) dan sifat mekanika (Modulus of Rupture (MoR), Modulus of Elasticity (MoE).
Hasil penelitian menunjukkan pada sifat fisika kayu Ketapang secara umum pada rata-rata dari tiga bagian batang memiliki kadar air kering udara (12,85 %). Pada bagian pangkal ~ tengah kadar air kering udara sebesar (12,89 %) ~ (12,88 %) dan ujung (12,80 %). Diperoleh kerapatannya pada bagian pangkal ~ tengah sebesar (0,5628 gr/cm³) ~ (0,5399 gr/cm³) masuk ke dalam kelas kuat III (0,60-0,40), pada bagian ujung sebesar (0,5158 gr/cm³) juga masuk ke dalam kelas kuat III. Sedangkan sifat mekaniknya nilai (MoR) yang paling tinggi pada bagian pangkal ~ tengah sebesar (749,0980kg/cm²) ~ (738,3382kg/cm²) masuk ke dalam kelas kuat II (725 – 1100 kg/cm²). Kemudian bagian terendah terdapat pada bagian ujung sebesar (674,8507kg/cm²) masuk ke dalam kelas kuat III (500 – 725 kg/cm²). Dan pada nilai (MoE) yang paling tinggi terletak pada bagian pangkal dan tengah sebesar (90.544,34 kg/cm²) ~ (86.679,99 kgf/cm²) masuk ke dalam kelas kuat III (80.000 ~ 100.000 kg/cm²).
Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh data pada kayu Ketapang bagian pangkal dan tengah dapat digunakan sebagai kayu pertukangan atau konstruksi yang memikul beban sedang (medium density solid wood), sedangkan pada bagian ujung batang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk keperluan barang kerajinan yang memikul beban rendah (low density solid wood) seperti kerajinan, alat musik, papan partikel, dan kontruksi lainnya.

Kata kunci: ketapang, sifat fisika, dan sifat mekanika.