ANALISIS KEHILANGAN BUAH BRONDOLAN DARI HASIL PEMANENAN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT DI MAIN SENTEKAN ESTATE DIVISI 02 DAN DIVISI 03 PT.REA KALTIM PLANTATIONS

ABSTRAK

DEA AYU RAHMADINI. Analisis Kehilangan Buah Brondolan dari Hasil Pemanenan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit di Main Sentekan Estate Divisi 02 dan Divisi 03 PT.Rea Kaltim Plantations (dibawahi bimbingan SUKARIYAN dan ARIEF RAHMAN).

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh brondolan merupakan buah kelapa sawit yang terpisah dari spikelet dikarenakan sudah terlalu matang. Brondolan adalah buah yang akan menghasilkan kualitas Crude Palm Oil (CPO) yang maksimal, apabila dalam kegiatan pemanenan tidak dilakukan pengutipan brondolan dengan benar di piringan, pasar pikul dan Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) maka dapat menimbulkan sebuah kerugian seperti terjadinya losses.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kehilangan buah brondolan hasil panen kelapa sawit dan mengetahui seberapa besar kerugian yang disebabkan oleh kehilangan buah brondolan kelapa sawit. Metode pengolahan data yang dilakukan menggunakan analisis secara kuantitatif dan deskriptif untuk dapat menggambarkan atau mendeskripsikan suatu perhitungan losses (kehilangan) brondolan. Dengan sampel yang diambil adalah 10% dari luas setiap blok sampel dan yang diamati berupa brondolan yang tertinggal maupun ditinggal di piringan, pasar pikul dan Tempat Pengumpulan Hasil (TPH).

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dapat disimpulkan terjadinya losses buah brondolan ditinggal maupun tertinggal dikarenakan pemeliharaan atau perawatan atau pengendalian pada piringan, pasar pikul dan tempat pengumpulan hasil (TPH) dari pertumbuhan gulma, kentosan, dan penempatan pelepah tidak pada tempatnya serta kurangnya pengawasan yang berdampak terhadap potensi kehilangan akan buah brondolan, yang mengakibatkan kerugian sebesar ± 3,2% dari total produksi TBS.

Kata Kunci: Brondolan, Losses, Piringan, Pasar Pikul, TPH