PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEMANEN DENGAN SISTEM ANCAK TETAP DI TOPOGRAFI DATAR DAN BERBUKIT DI PT. REA KALTIM PLANTATIONS

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh topografi lahan yang dapat mempengaruhi produktivitas pemanen kelapa sawit dan kondisi ancak serta kualitas buah kelapa sawit yang telah dipanen, oleh karena itu kegiatan pemanenan sangat perlu diperhatikan agar kualitas dan kuantitas produktivitas setiap pemanen baik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah dengan menggunakan sistem ancak tetap produktivitas karyawan yang memanen buah di topografi datar berbeda jauh dengan karyawan yang memanen di topografi berbukit atau ternyata tidak terlalu jauh perbedaannya.

Pengumpulan data dan informasi penelitian dilakukan dengan metode langsung yaitu dengan pengamatan langsung kelapangan perihal kondisi ancak pemanen, untuk sistem panen yang diberlakukan, karakteristik responden, dan mengenai kendala saat memanen di topografi tersebut dilakukan dengan wawancara ke setiap responden, sedangkan metode tidak langsung yaitu mengambil data dari pihak perusahaan yaitu data kualitas panen dan data hasil janjang yang didapat oleh pemanen.

Berdasarkan hasil dari penelitian perbandingan produktivitas karyawan panen sistem ancak tetap di topografi datar dan berbukit di PT. Rea Kaltim Plantations produktivitas pemanen antara topografi datar yang memperoleh 88 janjang/pemanen dan topografi berbukit yang memperoleh 84 janjang/pemanen. Tidak begitu terlihat berbeda dikedua topografi ini produktivitas pemanen sangat tinggi, untuk total keseluruhan 7.713 janjang buah dengan kualitas mentah sekitar 0,19% atau 15 janjang disebabkan pokok yang terlalu tinggi dan karena rotasi yang tinggi mengakibatkan banyak buah kelapa sawit yang over red yaitu sekitar 5,57% atau 430 janjang dan buah busuk yaitu sekitar 8,85% atau 683 janjang untuk buah matang sendiri ada sekitar 85,12% atau 6.569 janjang, sedangkan kualitas ancak pemanen terawat hanya saja ada beberapa ancak yang tidak terawat dan di topografi berbukit area panen ditumbuhi tanaman kacang-kacangan mengakibatkan pemanen kesulitan saat ingin memanen dan tidak mengutip brondolan dengan bersih.

Kata kunci: produktivitas pemanen, topografi, ancak tetap.