PEMBUATAN PUPUK KOMPOS LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN BIOAKTIVATOR ORGANIC DECOMPOSER (ORGADEC)

ARDIO, DIO (2023) PEMBUATAN PUPUK KOMPOS LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN BIOAKTIVATOR ORGANIC DECOMPOSER (ORGADEC). Diploma thesis, POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA.

[thumbnail of C201500128_ARDIO_ABSTRAK_TA...pdf] Text
C201500128_ARDIO_ABSTRAK_TA...pdf

Download (111kB)
[thumbnail of C201500128_ARDIO_TA.pdf] Text
C201500128_ARDIO_TA.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of C201500128_ARDIO_ABSTRAK_MI.pdf] Text
C201500128_ARDIO_ABSTRAK_MI.pdf

Download (113kB)
[thumbnail of C201500128_ARDIO_MAGANG INDUSTRI.pdf] Text
C201500128_ARDIO_MAGANG INDUSTRI.pdf

Download (6MB)

Abstract

ARDIO. Pembuatan Pupuk Kompos Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Bioaktivator Orgadec, (di bawah bimbingan Daryono).
Penelitian ini dilatar belakangi karena Kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari limbah tanaman, penguraian sisa-sisa hewan, maupun tumbuhan yang berfungsi sebagai penyuplai unsur hara tanah sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki tanah secara fisik, kimiawi, maupun biologis. Salah satu inovasi untuk mempercepat proses dekomposisi adalah dengan menggunakan bioaktivator.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur berapa lama waktu proses penguraian pupuk kompos dengan bioaktivator orgadec, mengamati sifat fisik pupuk kompos, dan menganalisis kandungan kimia pada pupuk kompos. Penelitian dilaksanakan dikampung didesa Batu Saung kecamatan Hampang kabupaten Kota Baru provinsi Kalimantan Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, dimulai dari tanggal 3 Oktober 2022 sampai dengan 3 Januari 2023. Perlakuan penelitian pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit dengan bioaktivator orgadec ini terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu P1 (dosis orgadec 350 g) dan P2 (dosis orgadec 450 g), dengan pengamatan fisik dan uji analisa kimia kompos.
Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa penguraian tercepat dari kedua taraf perlakuan adalah pada taraf P2 yaitu 30 hari, sedangkan P1 waktu penguraiannya adalah 32 hari. Pada Pengamatan fisik kompos P1 memiliki suhu 30°C dengan warna hitam, aroma berbau tanah dan tekstur yang halus, begitu juga dengan P2 Memiliki suhu 30°C, warna hitam, aroma yang berbau tanah, serta tekstur yang halus. Berdasarkan Hasil analisa kimia pada kompos P1 unsur N 1,1462%, P 0,2185, K 0,9986%, C Organik 25,1352%, C/N Rasio 21,9298%, pH 6,89, dan untuk P2 unsur N 1,0898%, P 0.2181%, K 1,1147%, C organik 24,7083%, C/N rasio 22,6719%, dan pH 7,11. Dilihat dari keduanya perlakuan N, P, dan K belum memenuhi Standar kompos Permentan No: No:261/KPTSR/SR.310/M/4/2019, sedangkan untuk C- Organik, C/N Ratio, dan pH pupuk kompos P1 Maupun P2 sudah memenuhi standar Permentan.

Kata kunci : Kompos, Limbah, Kelapa Sawit, Orgadec.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Kompos, Limbah, Kelapa Sawit, Orgadec.
Subjects: Plantation > Plantation Crop Cultivation
Divisions: Jurusan Perkebunan > Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan
Depositing User: Ardio Dio Dio
Date Deposited: 02 Aug 2023 03:00
Last Modified: 02 Aug 2023 03:00
URI: http://repository.politanisamarinda.ac.id/id/eprint/605

Actions (login required)

View Item
View Item