BAGI HASIL DAN PENDAPATAN PETANI KOPERASI SAWIT BERSAMA KEMITRAAN PT. KRESNA DUTA AGROINDO PERKEBUNAN GKMA KECAMATAN KONGBENG KUTAI TIMUR

ABSTRAK

MAR’ATUSSOLEKHAH Bagi Hasil dan Pendapatan Petani Koperasi Sawit Bersama Kemitraan PT. Kresna Duta Agroindo Perkebunan Gkma Kecamatan Kongbeng Kutai Timur (dibawah bimbingan ERNA ROSITAH dan ELISA HERAWATI)
Kehadiran perkebunan kelapa sawit seyogyanya berkontribusi terhadap perbaikan kehidupan perekonomian masyarakat yang ada di sekitarnya. Salah satu bentuk kontribusi tersebut melalui kerjasama kemitraan plasma antara perusahaan dengan masyarakat petani khususnya pemilik lahan dalam naungan kelembagaan berupa koperasi.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis sistem bagi hasil Koperasi Sawit Bersama di Kecamatan Kongbeng dan (2) mengetahui pendapatan petani dari sistem bagi hasil pada Koperasi Sawit Bersama.
Penelitian menggunakan metode Deskripsi. Subjek dalam penelitian ini pengelola dan anggota koperasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data primer diperoleh dengan metode studi dokumentasi yang diperkuat dengan data hasil wawancara. Data yang telah diperoleh kemudian diklasifikasikan sesuai tujuan penelitian. Kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan teori-teori yang ada.
Bagi hasil di Koperasi Sawit Bersama ini ialah 70 : 30 yang artinya perusahaan mendapatkan pendapatan sebesar 70% dan koperasi mendapatkan 30%. Bila hutang pinjaman perusahaan pada bank lunas, maka system bagi hasil menjadi terbalik yakni 70% pendapatan total hasil perkebunan diterima oleh petani dan 30% pendapatan hasil perkebunan diterima oleh perusahaan. Pendapatan petani pada tahun 2020 per hektar rata-rata Rp.236.747, yang mana semakin luas lahan petani maka akan semakin besar pendapatan yang diperoleh.

Kata kunci : Koperasi Plasma, Bagi Hasil, Pendapatan, Petani Plasma