ANALISA MANAJEMEN RANTAI PASOKAN TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT (STUDI KASUS Di KELURAHAN JAWA, KECAMATAN SANGA-SANGA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

ABSTRAK
AYU ALHIDAYAH. Analisa Manajemen Rantai Pasokan Tandan Buah Segar (Studi Kasus Di Kelurahan Jawa, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara). Penelitian ini (di bawah bimbingan ERNITA OBETH dan ADELIA JULI KARDIKA).

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya permintaan akan Tandan Buah segar sebagai bahan baku utama penghasil CPO. Kelancaran suplai Tandan Buah Segar dipengaruhi oleh manajemen dalam rantai pasokan kelapa sawit. Di sisi lain, petani kelapa sawit juga terlibat dalam beberapa rantai pasokan yang berbeda.

Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa jalur rantai pasokan Tandan Buah Segar dan manajemen arus Tandan Buah Segar kelapa sawit di Kelurahan Jawa, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode analisa yang digunakan adalah metode kualitatif. Penentuan responden menggunakan metode snowball sampling. Responden dalam penelitian ini adalah 5 orang petani swadaya, 1 pengumpul dan pabrik pengolahan kelapa sawit milik PT. Perkebunan Kaltim Utama di Kelurahan Jawa, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Berdasarkan hasil dari penelitian, anggota rantai pasokan Tandan Buah Segar terdiri dari petani, pengumpul dan pabrik pengolahan Tandan Buah Segar PT. Perkebunan Kaltim Utama. Arus produk mengalir dari petani ke pengumpul lalu ke pabrik yang diangkut menggunakan mobil single cabin atau double cabin yang dimiliki pengumpul. Arus keuangan berasal dari pabrik PT. Perkebunan Kaltim Utama ke pengumpul lalu ke petani. Metode pembayaran yang digunakan dari pabrik ke pengumpul melalui transfer sedangkan metode pembayaran pengumpul ke petani melalui tunai. Pertukaran informasi antara pihak dalam rantai pasokan adalah mengenai standar buah yang ditentukan dan perubahan harga yang dimana dilakukan secara langsung atau telepon. Insentif yang diberikan pengepul berupa pinjaman pupuk, pinjaman uang tunai dan bingkisan atau parsel sebagai bentuk Tunjangan Hari Raya. Dalam hubungan pihak rantai pasokan antara pabrik dan pengumpul, pengumpul lebih dominan sedangkan antara pengumpul dan petani, pengumpul lebih dominan.

Kata kunci: Jalur Rantai Pasokan TBS, Manajemen Arus, Pelaku Rantai Pasokan, Rantai Pasokan