Pengukuran Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan KH. Harun Nafsi, Rapak Dalam, Kota Samarinda

RINI SULISTIA. Pengukuran Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan KH. Harun Nafsi, Rapak Dalam, Kota Samarinda (dibawah Bimbingan Nuzula Elfa Rahma).
Penelitian ini dilatarbelakangi pada peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang menyebabkan bertambahnya tingkat kebisingan di jalan raya. Permasalahan yang ditimbulkan pada bidang transportasi yaitu masalah lingkungan seperti polusi suara atau kebisingan. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui hasil tingkat kebisingan yang terjadi di jalan KH. Harun Nafsi, Rapak dalam tepatnya di area depan gapura perumahan gemilang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di jalan Kh. Harun Nafsi, Rapak Dalam Kota Samarinda tepatnya di depan gapura Perumahan Gemilang. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran secara langsung dilapangan menggunakan Sound Level Meter ( SLM), Pengukuran dilakukan pada pagi hari. Data di analisis menggunakan rumus perhitungan LAeq yang mengacu pada SNI 8427 : 2017 untuk mendapatkan nilai kebisingan pada 3 titik lokasi yang ditinjau serta menggunakan baku mutu kebisingan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup KEP. 48/MENLH/11/1996 . (Metode lengkap ) Berdasarkan hasil pengukuran menunjukan bahwa intensitas kebisingan pada titik 1 adalah 78,79 dBA , dan titik 2 adalah 77,61 dBA serta titik 3 yaitu sebesar 86,70 dBA, dari ketiga titik tersebut memiliki tingkat kebisingan yang melebihi baku mutu yang telah ditetapkan oleh KEP. 48/MENLH/11/1996. dalam kategori Perdagangan dan jasa yaitu 70 dBA. Dari ketiga titik tersebut titik 3 memiliki intensitas kebisingan tertinggi dibandingkan dengan titik yang lain, dikarenakan pada titik 1 dan 2 keadaan posisi berlawanan arah dengan titik 3, dimana pada area titik 3 kendaraan yang melintas lebih banyak dibandingkan dengan titik 1 dan 2.

Kata Kunci : Kebisingan, Sound Level Meter, Kendaraan, SNI, Suara