Perbandingan Volume Overburden Menggunakan Software Surpac dan Data Truck Count Pada Pit S Pt. RPP Contractors Indonesia

ALIANI PAILANG. Perbandingan Volume Overburden Menggunakan Software Surpac dan Data Truck Count Pada Pit S Pt. RPP Contractors Indonesia (dibawah bimbingan A. ARIFIN ITSNANI SM)
Perlunya dilakukan penelitian perbandingan antara volume survei dengan perhitungan volume truck count dengan melakukan penelitian mengenai volume overburden survei dan mengetahui hasil perbandingan volume overburden survei dengan volume overburden truck count. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui volume overburden survei dan mengetahui hasil perbandingan volume overburden survei dengan volume overburden truck count. Adapun manfaat dari penelitian ini untuk memberikan informasi kepada perusahaan atau pihak terkait mengenai perhitungan volume overburden dengan metode yang berbeda dengan yang dilakukan perusahaan beserta standar deviasinya yang masuk standar perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu perhitungan volume dengan Cut and Fill (Prism Method), Net Volume (Borrow PIT/Grid) dan Truckcount. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data Sekunder yaitu data EOM periode Agustus hingga September dan data Truck Count yang diperoleh dari Divisi Engineering PT. RPP Contracktors Indonesia.
Berdasarkan hasil dari perhitungan volume overburden menggunakan software surpac 6.3 metode cut and fill, diperoleh volume material overburden sebesar 514.476,6922 BCM pada bulan Agustus 2022, dan sebesar 715.758,898 BCM pad a bulan September 2022. Pada metode Net Volume diperoleh volume material overburden sebesar 501.832,667 BCM pada bulan Agustus dan sebesar 703.190,865 BCM pada bulan septemer 2022. Sedangkan pada perhitungan data truck count diperoleh volume material overburden sebesar 570.677 BCM pada bulan Agustus 2022 dan sebesar 769.185 BCM pada bulan september 2022. Pada penggunaan metode cut and fill diperoleh satandar deviasi sebesar 2,05%, pada metode net volume diperoleh standar deviasi sebesar 1,84%. Dari hasil perbandingan metode perhitungan volume tersebut, penggunaan metode cut and fill melewati dari standar deviasi yang telah ditetapkan perusahaan yaitu ≤ 2%.