Pertumbuhan Setek Tanaman Sungkai (Peronema canescens Jack) Dengan Media Tanam Yang Berbeda

ABSTRAK

JULINER. Pertumbuhan Setek Sungkai (Peronema canescens JACK) Dengan Media Tanam Yang Berbeda (di bawah bimbingan NOORHAMSYAH).
Kayu sungkai termasuk golongan kayu mewah karena memiliki tekstur indah serta sifat fisik cukup baik. Kayu sungkai digunakan untuk industri plywood dan kayu pertukangan antar lain sebagai bahan bangunan, vinir, kayu lapis, mebel, patung dan kerajinan ukiran serta bahan olahan lain. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperbanyak tanaman ini adalah melakukan perbanyakan vegetatif (setek cabang).
Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan setek tanaman sungkai dengan media tanam yang berbeda di antara Top Soil Murni, Top Soil campur Pupuk Ayam, dan Top Soil campur pupuk kambing. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pelaksana di lapangan mengenai efektivitas media tanam antara Top Soil Murni, top soil campur pupuk ayam dan top soil campur pupuk kambing.
Waktu selama 2 bulan (dua) dari Februari 2022 sampai Maret 2022, yang meliputi studi literatur, orentasi lapangan, persiapan alat dan bahan, pemeliharaan, pengambilan dan pengolahan data serta penyusunan laporan tugas akhir. Data pertumbuhan yang diambil dari setek tanaman sungkai umur 60 hari adalah persentase hidup dan jumlah tunasnya.
Berdasarkan pengamatan selama 60 hari di Persemaian Program Studi Pengelolaan Hutan dan setelah diolah datanya, diketahui bahwa persentase hidup setek tanaman sungkai pada media tanam Top Soil, Top Soil campur Pupuk Ayam dan Top Soil campur Pupuk Kambing masing-masing sebesar 90 %, 90 % dan 80 %. Sedangkan rataan jumlah tunas pada media tanam Top Soil, Top Soil campur Pupuk Ayam dan Top Soil campur Pupuk Kambing masing-masing sebanyak 2,11 tunas ; 2,30 tunas dan 1,92 tunas.

Kata kunci: Setek Sungkai, Top Soil Murni, Pupuk Ayam, Pupuk KambingKambing, Jumlah Tunas.