Hakim, Zubaidi (2022) PERKECAMBAHAN BIJI KARET(Hevea brasiliensis) DENGAN PERENDAMAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum L). Diploma thesis, POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA.
C191500162_HAKIM ZUBAIDI_ABSTRA KMAGANG INDUSTRI.pdf
Download (335kB)
C191500162_HAKIM ZUBAIDI_ABSTRAK TUGAS AKHIR.pdf
Download (120kB)
C191500162_HAKIM ZUBAIDI_MAGANG INDUSTRI.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
C19150162_HAKIM ZUBAIDI_TUGAS AKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (4MB) | Request a copy
Abstract
ABSTRAK
HAKIM ZUBAIDI. Perkecambahan Benih Karet (Hevea brasiliensis) Dengan Perendaman Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum L) (di bawah bimbingan Faradilla, SP, M.Sc).
Tanaman karet adalah salah satu komoditas unggulan di dalam sektor perkebunan yang memiliki peluang besar yang tinggi di dalam maupun di luar negeri yang dibutuhkan oleh masyarakat dan mempunyai kontribusi cukup nyata dalam perekonosmian Indonesia, maka dilakukan penelitian mengenai perkecambahan benih karet. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kecepatan tumbuh benih dan pengaruh ekstrak bawang putih pada perendaman yang sama dengan dosis yang berbeda terhadap benih karet.
Penelitian ini dilaksanakan di kebun percontohan Budidaya Tanaman Perkebunan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Waktu pelaksanaan selama 2 bulan, dari bulan Mei sampai Juli 2021 dan meliputi persiapan, pengambilan data dan penyusunan tugas akhir. Penelitian ini terdiri dari 1 perlakuan dan 3 taraf sebanyak 75 benih karet. P0 = tanpa perlakuan, P1 = perendaman benih karet menggunkan 200 g ekstrak bawang putih selama 60 menit, P2 = perendaman benih karet menggunakan 300 g ekstrak bawang putih selama 60 menit.
Dari hasil penelitian menunjukan pada perlakuan (P2) dengan perendaman 300 g ekstrak bawang putih lebih cepat yaitu di hari ke-18 dengan jumlah 13 benih, untuk perlakuan (P1) dengan perendaman 200 g ekstrak bawang putih yaitu pada hari ke- 20 dengan jumlah 23 benih dan tanpa perlakuan (P0) yaitu pada hari ke- 19 dengan jumlah 16 benih. Persentase perkecambahan tertinggi adalah perlakuan (P1) dengan perendaman 200 g ekstrak bawang putih mencapai 90%. Untuk tanpa perlakuan (P0) yaitu mencapai 60% dan perlakuan (P2) dengan perendaman 300 g ekstrak bawang putih adalah yang terendah mencapai 50%.
Kata kunci : Karet, Perkecambahan, Bawang putih
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Karet, Perkecambahan, Bawang putih |
Subjects: | Plantation > Plantation Crop Cultivation |
Divisions: | Jurusan Perkebunan > Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan |
Depositing User: | Mr Hakim Zubaidi |
Date Deposited: | 15 Feb 2023 03:11 |
Last Modified: | 15 Feb 2023 03:11 |
URI: | http://repository.politanisamarinda.ac.id/id/eprint/241 |