PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR AMPAS TAHU DENGAN MIKROORGANISME LOKAL NASI BASI

FAITMOES, APRIANA (2022) PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR AMPAS TAHU DENGAN MIKROORGANISME LOKAL NASI BASI. Diploma thesis, POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA.

[thumbnail of C191500127_APRIANA FAITMOES_ABSTRAK TA.pdf] Text
C191500127_APRIANA FAITMOES_ABSTRAK TA.pdf

Download (146kB)
[thumbnail of C191500127_APRIANA FAITMOES_TA.pdf] Text
C191500127_APRIANA FAITMOES_TA.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[thumbnail of C191500127_APRIANA FAITMOES_ABSTRAK PKL.pdf] Text
C191500127_APRIANA FAITMOES_ABSTRAK PKL.pdf

Download (308kB)
[thumbnail of C191500127_APRIANA FAITMOES_PKL.pdf] Text
C191500127_APRIANA FAITMOES_PKL.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK
APRIANA FAITMOES, Pembuatan Pupuk Organik Cair Ampas Tahu dengan Mikroorganisme Lokal Nasi Basi (di bawah bimbingan Bapak DARYONO).
Pupuk organik cair adalah larutan yang berasal dari pembusukan bahan-bahan alami yang berasal dari limbah tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang memiliki kandungan unsur hara lebih dari satu. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pupuk organik cair maka dapat digunakan diantaranya bahan limbah ampas tahu dan mikroorganisme lokal nasi basi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan ampas tahu menjadi pupuk organik cair, menghitung lama waktu hari pembuatan pupuk organik cair dengan bantuan mikroorganisme lokal nasi basi, mengamati perubahan sifat fisik yang terjadi selama proses fermentasi yaitu suhu, warna, dan aroma serta menganalisi kandungan unsur hara makro N, P, K, C/N rasio dan pH yang terkandung dalam pupuk organik cair. Penelitian dilakukan di desa Manunggal Daya Kecamatan Sebulu dan analisis unsur hara pupuk organik cair ampas tahu di Laboratorium Tanah dan Air, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan terhitung dari awal Juni sampai akhir Agustus 2021. Penelitian ini terdiri dari 2 taraf perlakuan limbah padat ampas tahu dengan mikroorganisme lokal nasi basi yaitu T1: ampas tahu sebanyak 15 kg, air bersih 20 l, gula merah 1 kg dan mol 200 ml. T2: ampas tahu sebanyak 15 kg, air bersih 20 l, gula merah 1 kg dan mol 400 ml. Pengambilan data dalam penelitian berupa pengamatan secara fisik dan secara kimia.
Dari hasil penelitian pengamatan pembuatan POC pada perlakuan T1 matang pada hari ke 18 dan T2 matang pada hari ke 15. Hasil analisis kandungan unsur hara untuk perlakuan T1 adalah sebesar N 0.20950 %, P 0.00217 %, K 0.00711 %, C/N rasio 3.70095 % serta pH 3.24. Dan T2 N 0.06975 %, P 0.00306 %, K 0.00250 %, C/N rasio 13.76460% pH 3.29. Kadar unsur hara kedua POC jika dilihat berdasarkan permentan No.261/KPTS/SR.310/M/4/2019, maka kadar hara N, P, K yang terkandung oleh POC belum memenuhi persyaratan teknis minimal karena standar yang ditentukan yaitu masing-masing pada kisaran 2%-6%. Namun C/N rasio untuk T2 sebesar 13.76460% sudah memenuhi standar.

Kata Kunci: Pupuk cair, Limbah Ampas Tahu, Mikroorganisme Lokal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pupuk cair, Limbah Ampas Tahu, Mikroorganisme Lokal
Subjects: Plantation > Plantation Crop Cultivation
Divisions: Jurusan Perkebunan > Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan
Depositing User: Mrs Apriana Faitmoes
Date Deposited: 30 Jan 2023 06:11
Last Modified: 30 Jan 2023 06:11
URI: http://repository.politanisamarinda.ac.id/id/eprint/216

Actions (login required)

View Item
View Item