PERKECAMBAHAN BENIH KARET (Hevea brasiliensis) DENGAN ZPT ATONIK DAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.)

Ahmad, Irfando (2022) PERKECAMBAHAN BENIH KARET (Hevea brasiliensis) DENGAN ZPT ATONIK DAN EKSTRAK BAWANG MERAH (Allium cepa L.). Diploma thesis, POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA.

[thumbnail of C191500123_AHMAD IRFANDO_ABSTRAK MAGANG.pdf] Text
C191500123_AHMAD IRFANDO_ABSTRAK MAGANG.pdf

Download (112kB)
[thumbnail of C191500123_AHMAD IRFANDO_ABSTRAK TUGAS AKHIR.pdf] Text
C191500123_AHMAD IRFANDO_ABSTRAK TUGAS AKHIR.pdf

Download (29kB)
[thumbnail of C191500123_AHMAD IRFANDO_TUGAS AKHIR.pdf] Text
C191500123_AHMAD IRFANDO_TUGAS AKHIR.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of C191500123_AHMAD IRFANDO_MAGANG INDUSTRI.pdf] Text
C191500123_AHMAD IRFANDO_MAGANG INDUSTRI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK
AHMAD IRFANDO. Perkecambahan Benih Karet (Hevea brasiliensis) Dengan Zpt Atonik Dan Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) (Di bawah bimbingan Faradilla).
Benih karet merupakan salah satu komponen utama dalam sistem produksi pertanian. Saat ini benih telah menjadi komoditas pertanian yang menentukan nilai ekonomi suatu produk pertanian. Untuk mempercepat pertumbuhan benih dibutuhkan zat pengatur tumbuh (zpt). Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai zat pengatur tumbuh alami adalah bawang merah (Alium cepa L.), karena bawang merah memiliki kandungan hormon pertumbuhan berupa hormon auksin dan geberelin, yang dapat memacu pertumbuhan benih dan pertumbuhan pada akar, daun maupun batang. Tujuan penelitian ini untuk membandingkan pertumbuhan perkecambahan benih karet dengan perendaman zpt atonik dan ektrak bawang merah.
Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan kampus Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan dari bulan April sampai dengan bulan Juli 2021, terhitung dari awal persiapan lapangan, alat dan bahan hingga pengambilan data akhir. Penelitian ini terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu P0 : Tanpa perlakuan (kontrol), P1 : Perendaman dengan zpt atonik, P2 : Perendaman dengan ekstrak bawang merah.
Hasil penelitian menunjukkan taraf perlakuan P2 menghasilkan kecepatan tumbuh benih karet paling cepat yaitu rata-rata 9,9 hari. Sedangkan taraf perlakuan P0 (Kontrol) menghasilkan waktu tumbuh benih paling lambat yaitu rata-rata 17,5 hari. Pada taraf perlakuan P2 menghasilkan presentasi tumbuh benih paling tinggi yaitu 92%, sedangkan taraf perlakuan P0 (kontrol) menghasilkan presentasi tumbuh benih paling rendah yaitu 76%.

Kata kunci : Perkecambahan, benih karet, zpt.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Perkecambahan, benih karet, zpt.
Subjects: Plantation > Plantation Crop Cultivation
Divisions: Jurusan Perkebunan > Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan
Depositing User: Mr Ahmad Irfando
Date Deposited: 30 Jan 2023 03:09
Last Modified: 30 Jan 2023 03:09
URI: http://repository.politanisamarinda.ac.id/id/eprint/207

Actions (login required)

View Item
View Item