PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa parasidiaca L.) DENGAN BIOAKTIVATOR EFFECTIVE MICROORGANISMS (EM4)

ADHITYA WINDHI AGUSTININGSIH. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa parasidiaca L.) Dengan Bioaktivator Effective Microorganisms (EM4) (di bawah bimbingan Yuanita).
Kulit pisang dan air cucian beras adalah limbah yang selama ini hanya dibuang saja oleh masyarakat dan tidak termanfaatkan. Karna bau yang ditimbulkan dan dampak negatif yang dapat mengganggu kesehatan. Agar limbah kulit pisang dan air cucian beras tersebut menjadi bermanfaat, solusi yang baik adalah dengan menjadikannya sebagai bahan utama pembuatan POC. Pembuatan POC bisa dipercepat dengan pemberian bioaktivator EM4. EM4 merupakan campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan Dari sekian banyak mikroorganisme, ada lima golongan yang pokok yaitu bakteri fotosintetik, lactobacillus sp, streptomices sp, ragi (yeast), dan actinomicetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung lama waktu pembuatan POC dari limbah kulit pisang kepok, mengetahui sifat fisik dari POC yaitu suhu, warna, aroma, dan tekstur, dan menganalisis unsur hara yang terdapat dalam POC kulit pisang kepok yaitu N, P, K, rasio C/N dan pH serta membandingkan nilai kandungan unsur hara dengan standar mutuI pembuatan POC berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 261/Kpts/Sr. 310/M/4/2019
Penelitian ini dilaksanakan di Jalan Jaya Mangku, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara dan analisis unsur hara pupuk organik cair di Laboratorium Tanah dan Air Politeknik Pertanian Negeri Samarinda. Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, dari bulan Juni hingga bulan Agustus 2021. Penelitian ini terdiri dari 2 taraf perlakuan yaitu perbandingan antara pupuk organik cair dari kulit pisang kepok dengan jumlah bioaktivator yang ditambahkan yaitu : P1 (kulit pisang kepok sebanyak 20 kg + air cucian beras sebanyak 20 l + gula merah sebanyak 1 kg + bioaktivator EM4 sebanyak 200 ml). P2 (kulit pisang kepok sebanyak 20 kg + air cucian beras sebanyak 20 l + gula merah sebanyak 1 kg + bioaktivator EM4 sebanyak 400 ml). Pengambilan data dalam penetian ini adalah pengamatan fisik dan secara kimia.
Hasil dari penelitian ini adalah lama waktu proses pembuatan POC untuk taraf perlakuan P1 yakni selama 14 hari dan untuk POC taraf perlakuan P2 yakni selama 16 hari. Sifat fisik POC setelah matang adalah : bersuhu mencapai 25°C, perubahan warna menjadi coklat kehitaman, beraroma seperti tape, dan bertekstur berserat lembut dan lebih berair yang menyatakan POC telah matang. Hasil analisis laboratorium kandungan unsur hara N, P, K, C/N rasio dan pH dinyatakan taraf perlakuan P2 lebih tinggi dari pada P1 yaitu sebesar N = 0.01385 %, P = 0.01030 %, K = 0.02393 %, C/N rasio = 45.7906 %, dan pH = 3.68 dan untuk taraf perlakuan P1 adalah sebesar N = 0.01389 %, P = 0.00964 %, K = 0.02257 %, C/N rasio = 54.4996 %, dan pH = 3.62 Pada taraf perlakuan P1 maupun P2 belum sesuai dengan standar mutu pembuatan POC Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 261/Kpts/Sr. 310/M/4/2019

Kata kunci : POC, kulit pisang kepok, EM4.